SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) NUTRISI
IBU MENYUSUI
A. Tema :
Nutrisi Ibu Menyusui
B. Tujuan
Instruksional Umum
Setelah
dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit ibu menyusui dan semua peserta yang mengikuti
pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada ibu yang
sedang menyusui.
C. Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu–ibu
bisa dan mengerti tentang :
- Mengetahui pengertian dan prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.
- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui.
- Mengetahui kebutuhan nutrisi ibu menyusui
- Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.
- Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui
- Mengetahui ha-hal yang dihindari pada ibu menyusui
D. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Waktu : 60 menit ( 10.00 WIB s/d selesai )
- Tempat : Posyandu Mawar Rt 01 Rw 11 Maos Lor
E. Sasaran :
Ibu – ibu menyusui
di Desa Maos Lor
F. Media
Leaflet
G. Kegiatan
Operasional
No.
|
Waktu
|
Kegiatan penyuluh
|
Kegiatan peserta
|
1.
|
3
menit
|
Pembukaan
:
Pembukaan
Salam
Perkenalan
Tujuan
Kontrak Waktu
|
Menjawab
Salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Mendengarkan
|
2.
|
30
menit
|
Pelaksanaan
Menjelaskan
prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
nutrisi menyusui.
Menjelaskan kebutuhan nutrisi ibu menyusui.
Menjelaskan dampak kekurangan nutrisi ibu
menyusui.
Menjelaskan sumber dan jenis makanan yang
harus dikonsumsi oleh ibu menyusui
Menjelaskan ha-hal yang dihindari pada ibu
menyusui
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
3.
|
10
menit
|
Evaluasi
:
Menanyakan
kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan memberikan reward kepada
ibu-ibu yang dapat menjawab pertanyaan.
|
Menjawab pertanyaan
|
4.
|
2
menit
|
Terminasi
:
Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
Mengucapkan
salam penutup
|
Mendengarkan
Menjawab
salam
|
H. Metode
- Ceramah
- Diskusi Tanya jawab
I. Materi
( Deskripsi Materi Terlampir )
J. Pengorganisasian
Presenter :
Annisa irodaturrizqi
Fasilitator :
a.
Bimo Armando
b.
Ibnu Adam Faizal
3.
Observer :
a.
Puji Dwi Ariyanti
b.
Umi Soliah
K. Evaluasi
1.
Evaluasi
struktur :
a.
Peserta
hadir ditempat penyuluhan
b.
Penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Mawar Rt 01 Rw 11 Maos Lor
c.
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2.
Evaluasi
Proses :
a.
Peserta
antusias terhadap materi penyuluhan
b.
Tidak
ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c.
Peserta
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3.
Evaluasi Hasil
:
a.
Ibu mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan nutrisi ibu
menyusui
b.
Jumla
hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang
L. REFERENSI
LAMPIRAN MATERI
NUTRISI IBU MENYUSUI
A.
Pengertian
dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh
tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur dari: karbohidrat, protein, vitamin, lemak,
mineral dan air.
Prinsip gizi ibu menyusui
Gizi
ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka
berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta
kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam
mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan
air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
bayinya.
B.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi
Ibu Menyusui
Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu
menyusui adalah :
1. Pengaruh makanan erat kaitanya
dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2.
Protein,
dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
3.
Suplementasi,
jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4.
Aktifitas
C.
Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui
1.
Kebutuhan
kalori
Selama menyusui proporsional dengan jumlah
air susu ibu yang dihasilkan akan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama
hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik
adalah 70 kalori/100 ml, dan kira-kira 85 kalori diperlukan oleh ibu untuk tiap
100 ml yang dihasilkan.
Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640
kalori/hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kalori/hari selama 6 bulan kedua
untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi
2300-2700 kalori ketika menyusui.
2.
Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal kerika menyusui.
Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori yang dianjurkan.
3.
Cairan
Nutrisi
lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu menyusui
minum 2-3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.
4.
Vitamin
dan Lemak
Kebutuhan
vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.
D.
Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui
1.
Kekurangan
gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan
kesehatan pada ibu dan bayinya.
2.
Gangguan
pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena
infeksi.
3.
Kekurangan
zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
E. Pengaruh gizi bagi ibu menyusui
Kebutuhan
nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah
nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan
800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri
F. Kecukupan
Zat Gizi Ibu Menyusui
Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa
kekurangan gizi yang tidak berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak
berpengaruh banyak terhadap kuantitas dan kualitas ASI namun untuk dapat
memberikan dan menghasilkan ASI dalam kualitas yang maksimal tetap harus
diperhatikan gizi ibu selam menyusui.
Secara umum, hal yang harus
diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui adalah: susunan menu
seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk memperlancar pencernaan
hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/ dingin,
serta banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak memiliki penyakit
yang mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan makanan bagi
ibu menyusui. Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui dibandingkan
kebutuhan wanita dewasa yang tidak menyusui.
Kecukupan
gizi ibu menyusui.
Zat Gizi
|
Wanita Dewasa
Tidak Menyusui
|
Ibu Menyusui
|
|
0-6 bulan
|
7-12 bulan
|
||
Energy (kkal)
|
1900
|
+ 500
|
+ 550
|
Protein (gram)
|
50
|
+ 17
|
+ 17
|
Vitamin A (RE)
|
500
|
+ 350
|
+ 350
|
Vitamin C (mg)
|
75
|
+ 45
|
+ 45
|
Besi (gram)
|
26
|
+ 2
|
+ 2
|
Yodium (m)
|
150
|
+50
|
+ 50
|
Kalsium (mg)
|
500
|
+ 150
|
+ 150
|
ApabiLA diterjemahkan dalam porsi makanan,
perbandingan kebutuhan gizi ibu dapat dilihat pada table berikut:
Perbandinagn
Porsi Makanan Wanita Tidak Hamil, Hamil, dan Menyusui
Kelompok Makanan
|
Jumlah Porsi
|
||
|
Tidak Hamil
|
Hamil
|
Menyusui
|
Protein
1.
Hewani (60 gram)
2.
Nabati
|
1
1
|
2
2
|
2
2
|
Susu dan Olahhannya
|
2
|
4
|
4-5
|
Roti dan Biji-bijian
|
4
|
4
|
4
|
Buah dan Sayuran
1.
Buah kaya vitamin C
2.
Sayur hijau tua
3.
Sayur, buah lain
|
1
1
2
|
1
1
2
|
1
1
2
|
(
Sumber: Arisman,2004)
Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu
diperhatikan oleh ibu menyusui
1.
Energy
Kebutuhan
energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan lemak 20-30%
lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan demikian bila ibu
biasa makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan porsi
yang ditambah. Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap 100cc
ASI mampu memasok 67-77 kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI pada
enam bulan pertama 600 cc ASI pada bulan berikutnya. Perhitungan ini menguatkan
pendapat bahwa memberikan ASI akan membuat berat badan ibu kembali normal dan
menipis isu bahwa menyusui dapat menyebabkan kegemukan.
2.
Protein
Menurut
Arisman(2004) setiap 100 cc ASI
mengandung 1,2 gram protein, sehingga selam menyusui, ibu membeutuhkan
tambahan protein sebanyak 20 gram per hari. Meningkatnya kebutuhan protein ini,
selain untuk membentuk protein susu juga di butuhkan untuk sistesis hormone
yang dibutuhkan dalam produksi ASI (Prolaktin) dan hormone yang mengeluarkan
ASI (Oksitosin). Pemenuhan kebutuhan protein yang meningkat dapat dipenuhi
dengan cara menambah satu potong lagi makanan sumber protein yang biasa
dikonsumsi. Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam, daging
sapi, telur ,susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Jika kebutuhan
protein tidak terpenuhi dari makanan maka protein diambil dari protein ibu yang
berada di otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus dan setelah menyusui
akan merasa lapar.
3.
Lemak
Lemak
tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam lemak tak jenuh ganda
diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan retina. Asam lemak tak jenuh
ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak biji kapas serta ikan salmon
dan ikan haring.
4.
Vitamin dan mineral
Vitamin
dan mineral diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
Kebutuhan
Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui
Vitamin dan
Mineral
|
Wanita Dewasa
(Kerja Sedang)
|
Menyusui
|
|
|
|
6 bulan I
|
6 bulan II
|
Vitamin A (RE)
|
500
|
+ 350
|
+ 300
|
Thianin (mg)
|
1
|
+ 0.3
|
+ 0.3
|
Riboflavin (mg)
|
1
|
+ 0.4
|
+ 0.3
|
Niasin (mg)
|
10
|
+ 3
|
+ 4
|
Vitamin C (mg)
|
60
|
+ 25
|
+ 10
|
Besi (mg)
|
26
|
+ 2
|
+ 2
|
Kalsium (mg)
|
500
|
+ 400
|
+ 400
|
Asam Folat (mg)
|
160
|
+ 50
|
+40
|
Sumber
: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2004
Vitamin
yang perlu mendapatkan perhatian khusus diantaranya vitamin A, vitamin D,
vitamin C, dan vitamin B. kebutuhan vitamin A dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi hati, sayuran hijautua atau sayuran berwarna kuning. Vitamin D
diperoleh dari sinar matahari, sehingga disarankan ibu rajin berjemur bersama
bayinya di pagi ghari. Kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi
buah-buahan. Konsumsi ini tidak perlu terlalu berlebihan karean kelebihannya
akan dibuang melalui urine. Vitamin B dibutuhkaqn bayi sebagai regulaor
terjadinya metabolisme tubuh dan menghasilkan energy bagi pertumbuhannya.
Kebutuhan vitamin B dapat dipenuhi bayi melalui ASI, oleh karena itu perlu
mengkonsumsi sayuran hijau tua dan daging yang cukup mengandung vitamin B.
Mineral
yang kebutuhannya perlu diperhatikan adalah zat besi, kalsium, dan asam folat.
Zat besi pada ASI lebih baik di serap dibandingakan zat besi yang berasal dari
susu formula. Ibu menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan zat besi, seperti
hti telur dan asyuran hijau tua. Kekurangan alsium pada ibu menyusui dapat
mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi kalsium pada ASI
rendah, dan gangguan pembentukan tulang pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,
Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan
Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta :SalembaMedika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika Aditama 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar